Berikut ini, cuplikan fanfiction yang mengangkat Khabib Nurmagomedov (Russia) sebagai tokoh utama. Update setiap hari di akun Wattpad saya: @algabiru_full. Yang nggak punya akun Wattpad, tetap bisa dibaca via browser kok. Selamat menikmati ! 🙂
***
Bruce Buffer mantap memegang corong jitu microphone. Teriakan orang-orang mengalahkan musik yang diputar saat walk out. Khalid Ramzanov di garda kiri, Michael Johnson di seberang.
“Ladies and gentelmen, three rounds in the UFC lightweight division, intorducing first fighting out of the blue corner on mixed martial artist early professional record, 18 wins 10 losses. 10 inches tall weight in at 156 pounds. The number six lightweight contender in the world, Michael ‘the manace’ Johnson”. Suara lantang Bruce Buffer bulat memperkenalkan Johnson. Michael mengangkat kedua tangannya seperti pengkhotbah. Ia bersiap memeluk kemenangan. Dominasi penonton dikuasai tuan rumah, mendukung Johnson. Octagon gegar bersambut tepuk tangan.
Bruce Buffer menarik nafas dalam tempo cepat. Melafalkan nama dan prestasi petarung yang sudah dihafal orang banyak. “And now introducing his opponent. Fighting out of the red corner on mixed martial artist holding an undefeated. Professional record 23 wins no losses. Weight in at 156 pounds. Dagestan Russia presenting the number two ranked lightweight contender in the world, Khalid “the eagle” Ramzanov.” Khalid mengacungkan tangan kanan, menyapa penggemar yang bertudungkan Papakha. Topi bulat mekar dari bahan bulu domba. So iconic, yang menandakan keberadaan mereka.
John McCarthy, sang wasit, dengan rapat mengenakan sarung tangan hitam. Posisi wasit salah satu hal penting berlangsungnya duel. Wasit harus jeli, dengan cepat menghentikan pertandingan, apabila salah satu petarung sudah terkunci. Selain mendengar teriakan ‘stopped me’, dari salah satu petarung yang menyerah. Atau dengan cepat memberi isyarat untuk dihentikannya pertarungan.
“Here we go!” Komentator memanaskan suasana melalui microphone. “Very fast hand from Michael Johnson” Michael mengacungkan tinju panjang membuka serangan. “Ramzanov, the best grappler in the business”. Pertarungan yang sangat sentimental. Bagaimana keduanya berpasang nyali di agenda face-to-face. Kekesalan Khalid kepada UFC, ketika Conor McGregor yang entah bagaimana, menyerobot belt kemenangan. Trash talk sudah biasa dilakukan pemain pra pertandingan. Khalid-Michael berbeda. Pengamat yakin, inilah pertandingan sebenarnya. Jenis seni bela diri yang harus disaksikan banyak orang.
“This has very different both guys have been very respectful in preparation to this fight”
Khalid berlatih di AKA Gym bersama Daniel Cormier guna menghadapi Michael Johnson. Pertarungan terakhir kali, bersama Darrel Horcher, yang mengalami cedera berat hingga dua tahun lamanya. Michael petarung yang aktif berlaga, walau sekian kali didera kekalahan. Rekam jejak ini menghentakkan berpasang mata. Mereka rival yang seimbang.
“Lagi-lagi pukulan cepat.. Oh Michael Johnson!” Nafas pria itu tertahan “Hampir ia mematahkan rahang lawannya!” Khalid mengelak cepat, menahan pukulan Michael bertubi-tubi. Terdengar bunyi ‘ohhh’ penonton. Adrenalin diretas keadaan.
Khalid mengendalikan pertarungan. He is the best grappler tonight. Sekuat tenaga, Michael menahan bantingan, badannya yang besar itu,…. bum! jatuh.
“The best way to describe his style” Orang mulai berkomentar di tengah kompetisi ini, “and when he gets a hold of people it almost seems like they’re shocked and how strong he is”
Micahel Johson terhimpit. Khalid menahan kendali Johnson, tidak bisa lepas. Dia berusaha menekan untuk semakin mengunci posisi. “Johnson is terrible trouble here”, komentator tak tahan untuk tidak bicara.
“Massive pressure!”
“Yeah, massive pressure!”
“He’s going to slice that right knee through” Mereka berkomentar dengan mulut didekap, “and Johson with a minute now have to go is in full survival mode here”
Michael menahan dengan kentara. Tangan kiri melindugi wajahnya dari serangan sikut, lengan dan kepal Khalid bergantian. Tak terhitung berapa kali ia sudah ditinju. Masih ronde satu, Michael memilih bertahan. Ia seorang yang punya harga diri.
Dominasi Khalid dalam kuncian berlangsung sejak menit ke dua. Saat ini, satu menit yang tersisa. Michael pesakitan dan tertahan. Big John McCarthy memantau tanda-tanda untuk menjatuhkan vonis submission. Namun, belum. Michael bertahan, apapun itu.
“Johnson getting hurt”
“Oh my god,… Johnson getting hurt”
Orang-orang terus berteriak. Seolah-olah menahan sakitnya.
25 second…..
Khalid Ramzano, Excellent positon! Johnson tak mampu bangkit. Gerakan-gerakan cepat Khalid menampilkan keindahan seni bela diri. He’is inside control here.
“Big shot near temple,” komentator gahar tercekat, “Michael is terrible”
“Look out Ramzanov that right arm as well. Johnson is effectively defending himself with one hand and he can’t move his body”
10 second…..
Sepuluh detik terakhir yang berbahaya. Khalid tidak menyia-nyiakan. Ia menghajar dengan perkasa. Tidak membiarkan mangsanya lari. Limit sedikit waktu tersisa. Ia bangkit dan melemparkan Johnson ke sisi ring. Meninju layaknya seorang tuan yang berkuasa.
Teng!
“Wow!! Unbelievable! Unbelievable!”
Ronde pertama diakhiri dengan tepuk tangan. Khalid mendominasi pertandingan. Michael belum menyerah. Dua ronde tersisa. Dia bertekad menuntut balas. []
Bisa saja gan.
Fiksi nya…
Gutttt
Udah nggak lanjut aku ini. Heee. Tapi lumayanlah, dapat 100halaman kali novelnya.
iyes fiksi. Terima kasih ya sudah berkunjung