Hari ini saya sedang melamun, lebih tepatnya lagi ‘merenung’. Saya suka merenung. Renungan itu kerjaannya para visioner loh (wehh…..). Sejam lalu sebelum merenung, saya tekuni setitik nasib. Ohh, saya sudah sarjana sekarang (Hak… hak.. hak.. akhirnya). Saya tekuni bahwa saya bisa tidur 4 jam sehari untuk kali ini (huohoho…. Susah pisan!). Saya tekuni dan pandangi si ‘Perempuan Semesta’, naskah duet zona terpisah saya dengan salah satu seorang trainer remaja. Lumayan juga. Saya ratapi dan saya syukuri kekurangan-kekurangan diri saya yang jumlahnya puluhan. Mungkin lebih. Saya cintai kekurangan itu seperti saya mencintai matahari. Saya cintai apa yang hari ini saya dapat. Cinta saya pada semua itu akan mengubah dunia, saya percaya itu. Saya tidak bermimpi, bukan? Ya, saya bukan pemimpi.
Saya merenung, apa yang harus saya lakukan? Saya bergerak kesana-kemari. Mencoba melakukan sesuatu lebih dari sekedar ‘konsep’. Terminal demi terminal yang sarat dengan kontemplasi mengajak pikiran ini bertamasya. Saya lihat tumpukan buku saya minggu ini (Rata-rata buku motivasi dan bisnis). Pikiran ini meranggas. Ohh,… asik juga kalau jadi trainer ya. Pikir saya. Lumayan, kantong pahala. Lumayan, kantong inspirasi. Bukankah cara meraup inspirasi paling ajeg menurut saya adalah dengan bertemu banyak orang? Trainer bisa melakukan itu. Seorang trainer pastilah bertemu, melayani, dan mendengar keluhan bermacam kalangan. Seru juga kalo saya jadi trainer. Pikiran saya mulai nakal…. Ya, kalau saya beneran jadi trainer, bisa gempar nih dunia persilatan. Hehe. Ah, saya bukan trainer. (sekarang ini, bukan)
Tiba-tiba SMS masuk ke ponsel Qwerty saya. “Eh dari Pak SM!”. Pak SM ini Trainer inceran saya untuk diwawancarai. Lumayan juga ni si bapak. Jebol dari IPB, melanglang buana jadi trainer. Andai saya trainer, batin saya mengadu. Lalu SMS itu pun saya baca:”Assalamualaikum. Pak Dian F Hasibuan, email sudah saya kirim. Wass”
Whats???
Oh My….. !!!
Wahh, udah ngga bener nih. Dengan tampang yang tidak ridho, saya balas SMS itu:
“Waalaikumslm. Terima kasih atas jawabannya. Maaf Pak, saya perempuan”
Oalah Pak, saya bukan laki-laki. Ah, ada-ada saja. Saya pun tersenyum. Dunia saya asik sekali. Lucu, bijaksana dan luar biasa! Thank’s Allah…. Ya Rabb, jadikanlah saya ‘sesuatu’. Jauhi saya dari yang ‘bukan-bukan’. (Aamiin)
Footnote: Setelah sekian lama, akhirnya saya nge-blog lagi. Ada yang rindu? Ayo tunjuk tangan 😀
ehehehehe….Perempuan Semesta duet ma Ust Luky bukan say? dah koas yah? met makin sibuk ria euy….:-D
heheh…. wah… tahu aja ni. Hemm, makasi ya. Doain aja saya makin canggih 🙂
hemm,… nama kamu “membakar” abis. “penarevolusi” !
Saya tunjuk tangan!
Semoga Alga Biru menjadi ‘sesuatu’. Amin. Amin ya Allah… ^_^
Ufairah?? woww… siapakah dirimu? salam kenal ! (ato mungkin teman lama yang udah lama tak bersua) 🙂
Salam kenal,,,Alga.. 🙂
Luar biasa inspiratif. Fotonya, saya sadur di http://www.maimunsaleh.com
Salam kenal
Maisal